2024-06-05
Kita perlu memahami terlebih dahulu sistem timing mesin di halaman beranda
Dalam pengoperasian mesin pembakaran dalam, katup masuk dan katup buang merupakan bagian yang penting. Katup masuk bertanggung jawab untuk menyedot udara selama langkah kompresi, sedangkan katup buang mengeluarkan gas buang setelah langkah daya selesai. Untuk mengontrol buka dan tutup katup ini secara tepat, mesin biasanya mengadopsi desain "overhead double camshaft", yang terletak di bagian atas mesin.
Untuk mencapai pergerakan poros bubungan untuk menggerakkan katup, poros engkol – komponen berputar yang terletak di bagian bawah mesin – memainkan peran penting. Karena camshaft berada di atas dan crankshaft berada di bawah, maka hubungan keduanya bergantung pada timing belt atau rantai timing. Ketika poros engkol berputar, ia menggerakkan sabuk atau rantai, yang pada gilirannya menyebabkan poros bubungan berputar dan mencapai pembukaan dan penutupan katup yang tepat.
Timing belt dan rantai waktu
Timing belt: Mesin awal sering menggunakan timing belt. Keuntungannya terletak pada biaya rendah, kebisingan rendah, dan kehilangan daya minimal. Namun karena bahan sabuknya yang terbuat dari karet, ia rentan mengalami penuaan jika bekerja di lingkungan bersuhu tinggi dalam waktu lama. Oleh karena itu, pemilik mobil perlu menggantinya secara berkala, dan umumnya disarankan dilakukan antara 60.000 hingga 80.000 kilometer. Jika tidak diganti tepat waktu, putusnya sabuk dapat menyebabkan katup berbenturan dengan piston, yang mengakibatkan kerusakan mesin yang serius.
Rantai waktu: Untuk mengatasi masalah penuaan sabuk, banyak mesin modern mulai menggunakan rantai waktu. Rantai terbuat dari logam dan memiliki karakteristik struktur kompak, efisiensi transmisi tinggi, dan masa pakai yang lama. Dibandingkan dengan ikat pinggang, rantai hampir bebas perawatan seumur hidup. Namun rantai juga mempunyai kekurangan, seperti biaya yang mahal, suara yang sedikit keras, dan perlunya pelumasan oli tambahan.
Ketegangan Waktu
Baik sabuk maupun rantai dilengkapi dengan tensioner pada sistem pengaturan waktunya. Perangkat ini dapat secara otomatis mengatur ketegangan sabuk atau rantai untuk memastikan keakuratan timing katup. Jika ada masalah pada tensioner, dapat menyebabkan rantai kendor atau gigi awal loncat.
Mana yang lebih baik untuk dipilih?
Dari sudut pandang biaya, biaya pembuatan rantai waktu relatif tinggi, namun dalam jangka panjang, karakteristik bebas perawatannya dapat mengurangi biaya selanjutnya bagi pemilik mobil. Meskipun biaya awal timing belt rendah, frekuensi penggantian pada tahap selanjutnya akan lebih tinggi dan terdapat risiko kerusakan.
Bagi pemilik mobil, memilih sistem mana yang akan digunakan lebih bergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi. Rantai timing lebih stabil dan andal, sedangkan timing belt lebih senyap. Namun, pada sebagian besar mobil keluarga, selama performa kendaraan stabil dan dapat diandalkan, pemilik sering kali tidak terlalu memperhatikan jenis sistem pengaturan waktu tertentu.
Saat membeli mobil, selain fokus pada performa dan konfigurasi kendaraan, memahami jenis sistem timing mesin juga merupakan pilihan yang baik. Namun yang terpenting adalah memilih model mobil yang Anda sukai dan cocok untuk Anda.